Pages

Kamis, 19 September 2013

BAYI PREMATUR RESIKO PENYAKIT JANTUNG KETIKA DEWASA

Risiko Penyakit Jantung Pada Orang Dewasa Yang Dulunya Lahir Secara Prematur Para peneliti mengamati sekitar 102 bayi yang lahir secara prematur hingga mereka berusia 20 tahun-an. Peneliti membandingkan mereka dengan 132 orang yang lahir secara normal ( sekitar 9 bulan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang dewasa yang dulunya lahir secara prematur diketahui jika ventrikel (kamar jantung) bagian kanan mereka berukuran lebih kecil namun lebih berat, dengan dinding tebal dan kapasitas pemompaan darah yang kecil. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam American Heart Associaton’s jurnal Circulation tersebut, semakin awal usia kelahiran, maka semakin besar dampak terhadap ukuran dan fungsi ventrikel bagian kanan. “Hingga saat ini, ada sekitar 10 persen orang dewasa muda yang dulunya lahir secara prematur dan beberapa diantara mereka akan mengalami perubahan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi di usia-usia dewasa”, kata Profesor Paul Leeson yang memimpin kelompok peneliti dan merupakan seorang Kardiolog di Universitas Oxford’s Cardiovascular Clinical Research Facility di Inggris. “Kami ingin memahami mengapa hal ini terjadi sehingga kami dapat mengidentifikasi kelompok kecil dari pasien yang lahir secara prematur, yang mungkin membutuhkan saran dari penyedia layanan kesehatan mereka tentang risiko penyakit kardiovaskular ini. Perubahan-perubahan yang kami temukan pada ventrikel bagian kanan adalah sangat berbeda dan menggugah rasa ingin tahu kami”, ujar Lesson. Penelitian sebelumnya oleh kelompok Lesson juga menunjukkan hal yang serupa, yakni adanya sedikit perbedaan yang lebih kecil terhadap ukuran dan fungsi ventrikel jantung sebelah kiri. Pada orang dewasa yang lebih tua, perubahan pada struktur dan fungsi ventrikel kanan dapat meningkatkan risiko gagal jantung dan kardiovaskular. Namun para peneliti meyakinkan mereka yang lahir secara prematur bahwa tidak ada bukti terkait masalah kesehatan tersebut terhadap mereka yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Seperti yang diulas sebelumnya, para peneliti mengamati sekelompok bayi yang lahir secara prematur pada tahun 1980-an sampai usia mereka rata-rata sekitar 25 tahun. Dalam penelitian ini, bayi yang lahir sebelum minggu ke 37 usia kehamilan, maka dianggap lahir secara prematur. Orang-orang dewasa yang lahir prematur tersebut kemudian dibandingkan dengan orang-orang dewasa lainnya (se-umuran) yang lahir dengan usia kehamilan lebih lama atau normal. Para peneliti melakukan evaluasi kesehatan jantung standar, termasuk tekanan darah dan kolesterol, namun juga menggunakan teknik pencitraan resonansi magnetik yang lebih canggih untuk mengukur pembuluh darah dan jantung para peserta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Images by Freepik