Pages

Kamis, 19 September 2013

ANAK OBESITAS BERESIKO ASMA

Hubungan Antara Obesitas dan Asma Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang memiliki kelebihan berat badan adalah 1,16 hingga 1,37 kali lebih mungkin untuk terserang asma dibandingkan dengan anak-anak yang berat badannya normal. Risiko tersebut bisa semakin besar sesuai indeks massa tubuh mereka yang mencakup tinggi dan berat badan. Anak obesitas juga lebih sering mengalami asma yang parah sehingga membutuhkan banyak perhatian medis dan terapi obat, demikian temuan penelitian tersebut pada American Journal of Epidemiology 7 Agustus lalu. Misalnya, anak-anak yang kelebihan berat badan memerlukan lebih banyak kunjungan ke dokter untuk mengobati asma mereka dan perlu menggunakan inhaler lebih sering untuk membantu memulihkan pernapasan normal. Peradangan yang disebabkan oleh lemak tubuh diduga menjadi salah satu faktor meningkatnya risiko asma pada anak-anak, kata pemimpin penulis studi, Mary Helen Black, dari departemen penelitian dan evaluasi di Kaiser Permanente Southern California. Kelebihan berat badan juga dapat mempengaruhi tingkat keparahan asma dengan menempatkan beban tambahan di dada anak, kata Black. Di Amerika, Asma adalah penyakit kronis yang paling umum pada anak-anak, mempengaruhi satu dari setiap 10 anak-anak. Pada penelitian ini, para peneliti memeriksa catatan kesehatan sekitar 623 ribu anak-anak yang diklasifikasikan mulai dari yang berat badannya normal hingga yang terlalu gemuk (obesitas) sesuai dengan tinggi dan berat badan mereka. Data-data tersebut dikelola oleh Kaiser Permanente. Hubungan antara asma dan obesitas sangat terlihat pada anak perempuan dengan tingkat obesitas sedang dan tinggi. Rata-rata mereka berusia antara 6 hingga 10 tahun dan memiliki risiko 1,36 dan 1,56 kali lebih tinggi untuk terkena asma dibandingkan dengan anak-anak perempuan yang berat badannya normal. Studi baru ini menegaskan adanya hubungan yang masuk akal antara efek obesitas dan penyebab asma, kata Dr Jacqueline Eghrari-Sabet, seorang spesialis alergi dan asma di Gaithersburg, Md. “Lemak merupakan tempatnya racun, dan racun tentu saja dapat menyebabkan peradangan”, ujar Eghrari-Sabet. Dia mencatat bahwa respon inflamasi yang disebabkan oleh obesitas juga telah dikaitkan dengan kondisi kronis lainnya seperti penyakit jantung. Black, penulis penelitian ini, mengatakan bahwa dokter dan keluarga harus memantau anak-anak yang kelebihan berat badan atau obesitas sebagai bentuk kewaspadaan terhadap tanda-tanda asma bisa datang kapan saja. Jika mereka sudah terkena asma, orang tua harus melakukan segala cara termasuk membawanya ke dokter atau memberikan obat yang tepat agar kondisi mereka tidak semakin memburuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Images by Freepik