DAFFODIL

daffodil

Daffodil termasuk dalam jenis bunga liar, dan banyak tumbuh di Negara Ukraina. Daffodil pada mulanya bernama Narcissus, namun seiring berjalannya waktu berubah menjadi Daffodil. Namun begitu, banyak orang masih menyebutnya sebagai bunga narcissus. Ada beberapa jenis narcissus, dua yang terkenal adalah :

Narcissus poeticus, jenis bunganya adalah kelopak berwarna putih dengan warna cerah di tengahnya. Dan satu lagi adalah narcissus jonguilla. Bunga yang kedua biasa dihubungkan dengan cerita tentang narcissus yang menarik.

Cerita Narcissus berasal dari Yunani. Mitos ini sudah lama ada dan sangat terkenal. Narcissus adalah seorang pemuda yang sangat tampan. Konon katanya ketampanannya bersifat abadi (gubrak).

Suatu hari, ia pergi berburu ke hutan. Peri hutan yang bernama Echo langsung jatuh cinta padanya begitu melihatnya, tapi narcissus langsung menolak cinta echo dengan angkuhnya, membuat echo patah hati dan sedih tak berkesudahan. Echo terus menangis sampe suaranya habis  (bo, biasa aja kali… hihihi)

Dewi Nemesis yang mendengar tentang kisah sedih yang menimpa echo merasa marah dan berniat memberi hukuman pada narcissus. Ia menyuruh narcissus pergi ke sebuah danau yang sangat indah dan berkilauan. Narcissus tak dapat menolak, ia pun pergi ke danau itu. Di sana, untuk pertama kalinya ia melihat bayangan dirinya sendiri di pantulan danau yang berair jernih itu dan… jatuh cinta pada dirinya sendiri! (cape deh). Saat dia terus mengagumi wajahnya, kutukanpun datang padanya. Ia tiba2 menghilang begitu saja. Di tempat ia menghilang, tumbuh bunga yang berwarna emas, yang akhirnya diberi nama narcissus.

Itulah awal nama daffodil/narcissus berasal. Kepopuleran Narcissus tidak hanya sebatas pada bunga, secara psikologi pun ada ilmu yang dikenal dengan nama narcissus complex. Sementara kata2 ‘narsis’ atau narcissistic muncul untuk memberi julukan pada orang2 yang terlalu cinta pada dirinya sendiri.

Keindahan bunga daffodil ternyata banyak menginspirasi orang untuk berkarya, salah satunya adalah penyair legendaris asal Inggris yang bernama William Wordsworth, yang terkenal karena puisi klasiknya yang berjudul “Daffodils” yang dipublikasikan tahun 1804.

Adapun isi puisinya adalah sebagai berikut :

I wandered lonely as a cloud
That floats on high over vales and hills,
When all at once I saw a crowd,
A host, of golden daffodils;
Beside the lake, beneath the trees,
Fluttering and dancing in the breeze.

Continuous as the stars that shine
And twinkle on the milky way,
They stretched in never-ending line
Along the margin of a bay:
Ten thousand saw I at a glance,
Tossing their heads in sprightly dance.

The waves beside them danced, but they
Out-did the sparkling leaves in glee;
A poet could not be but gay,
In such a jocund company!
I gazed—and gazed—but little thought
What wealth the show to me had brought:

For oft, when on my couch I lie
In vacant or in pensive mood,
They flash upon that inward eye
Which is the bliss of solitude;
And then my heart with pleasure fills,
And dances with the daffodils.

Kebanyakan bunga daffodil adalah  berwarna kuning, tapi ada juga yang berwarna putih, krem, oranye, dan merah-muda. Tinggi tanaman ini bisa mencapai 60 cm. Bunga daffodil ternyata mengandung racun, ada kejadian dimana sejumlah murid di Inggris yang jatuh sakit karena mengkonsmsi sup yang dicampur dengan daffodil pada saat pelajaran memasak. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, daffodilpun  bisa menyebabkan kematian.

Di Cina bunga daffodil ini mempunyai arti  keberuntungan dan kekayaan. Karena bunga ini tumbuh pada awal-awal tahun, bunga ini juga dijadikan sebagai simbol tahun baru imlek Cina,  dan dipercayai akan memberi extra-keberuntungan atau hoki bagi si pemilik.

Sebagai suatu simbol, daffodil diartikan sebagai :

~ you are the only one atau “kau satu2nya bagiku”

~ great yellow : kegembiraan

Sumber : http://www.bunganusantara.com/blog/