Ketika seseorang merasa takut atau dihadapkan pada situasi yang
berbahaya, maka tubuh manusia akan mengalami perubahan yang luar biasa.
Tiba-tiba tubuh menjadi kuat seperti tokoh legenda Samson yang perkasa.
Ternyata memang ada hormon yang memicu tubuh mendadak menjadi kuat
layaknya tokoh Samson. Sehingga jangan heran jika tiba-tiba dalam
kondisi darurat orang bisa mengangkat barang berat yang jika dalam
kondisi normal tidak mungkin dilakukan.
Rahasianya ada pada kerjasama dua hormon tubuh yakni adrenalin
(epinefrin) dan noradrenalin (norepinefrin), yaitu hormon yang
menciptakan keadaan agar bisa membantu kesiapan manusia untuk menghadapi
bahaya.
Jadi ketika seseorang merasa takut atau dihadapkan pada situasi yang
berbahaya tubuh akan merangsang hipotalamus, yaitu daerah di otak yang
bertanggung jawab menjaga keseimbangan antara stres dan relaksasi di
dalam tubuh.
Saat ada peringatan bahaya, tubuh akan mengirimkan sinyal kimia ke
kelenjar adrenalin untuk mengaktifkan sistem simpatik. Kelenjar ini
kemudian akan mengeluarkan adrenalin dan noradrenalin.
Seperti dikutip dari Howstuffworks, Senin (5/7/2010)
hormon-hormon ini secara bersama-sama bisa meningkatkan denyut jantung,
napas yang cepat, pupil mata membesar, memperlambat pencernaan serta
memungkinkan otot untuk kontrak lebih besar dari biasanya.
Pelepasan hormon ini membuat tubuh lebih siap menghadapi bahaya,
sehingga membuat seseorang menjadi lebih gesit, mendapatkan informasi
lebih banyak serta membantu seseorang menggunakan lebih banyak energi.
Efek dari adrenalin meningkatkan jumlah massa otot dan kekuatan yang
luar biasa. Adrenalin ini juga memungkinkan otot bekerja lebih kuat
dibandingkan ketika tubuh dalam keadaan netral atau tenang.
Ketika adrenalin dilepaskan oleh adrenal medulla, darah menjadi lebih
mudah mengalir ke otot yang berarti lebih banyak oksigen yang dibawa ke
otot sehingga otot bisa bekerja pada tingkat yang lebih tinggi.
Rangka otot yang melekat pada tulang akan diaktifkan oleh rangsangan
listrik dari sistem saraf. Ketika dirangsang, otot akan kontraksi yang
berarti mempersingkat waktu serta mengencangkan otot. Hal inilah yang
membuat seseorang bisa mengangkat barang besar atau melemparkan
pukulan.
Adrenalin juga memfasilitasi perubahan glikogen menjadi glukosa yang
berarti memberikan energi tambahan bagi otot. Hal ini tentu saja bisa
memperkuat otot yang sudah ada.
Beberapa teori menunjukkan manusia hanya menggunakan sebagian kecil
kekuatan ototnya. Tapi ketika dihadapkan pada bahaya, seseorang bisa
bertindak dengan kekuatan yang melampaui keterbatasan otot.
(ver/ir)
Sumber: Vera Farah Bararah - detikHealth
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar