Nyeri sendi (osteoarthritis) bisa sangat mengganggu aktivitas dan
menurunkan kinerja karena jika sudah terkena akan susah disembuhkan.
Kini peneliti bisa mendeteksi apakah seseorang punya risiko nyeri sendi
dengan tes bunyi dengkul.
Osteoarthritis terjadi ketika tulang rawan di sendi 'melorot' dan dapat
mempengaruhi setiap sendi di tubuh. Kelainan sendi ini paling sering
mempengaruhi tangan, pinggul, lutut, punggung dan leher.
Ketika osteoartritis terjadi di lutut, tulang rawan yang menutupi ujung
tulang sendi lutut rusak. Hal ini dapat semakin memburuk, jika tulang
rawan tidak ada maka tulang bergesekan langsung dengan tulang, yang pada
akhirnya menyebabkan nyeri yang luar biasa bagi pasien.
Saat ini, tidak ada obat untuk kondisi osteoartritis, tetapi ada
beberapa untuk mencegahnya seperti penurunan berat badan atau olahraga
ringan yang dapat mencegah kekakuan. Dalam kasus ekstrim, operasi dapat
dipertimbangkan sebagai solusi.
Baru-baru ini peneliti meluncurkan perangkat prototipe yang bisa
mendeteksi nyeri sendi di lutut alias osteoarthritis secara dini.
Peneliti di Universities of Lancaster dan Central Lancashire
mengembangkan perangkat akustik untuk memindai bunyi di dengkul yang
dapat menunjukkan kemerosotan pada sendi lutut secara dini.
"Pada dasarnya kami telah menemukan suatu cara untuk mengukur suara dari
sendi berdasarkan gerakan repetitif sederhana, yaitu duduk dan
berdiri," tutur Profesor John Goodacre dari Universitas Lancaster,
seperti dilansir dari BBCNews, Minggu (18/7/2010).
Peneliti menemukan dengan alat prototipe ini, bunyi dengkul memiliki
karakteristik sendiri. Karakteristik dengkul normal dengan yang rusak
akan terdeteksi dari suaranya, sayangnya tidak dijelaskan secara
gamblang perbedaan suara itu.
Penciptaan alat ini terinspirasi dari industri alat-alat akustik yang
digunakan untuk mendeteksi keausan. Misalnya untuk mendeteksi keausan
dan kerusakan di lengan beban bantalan dermaga.
"Jika kita benar-benar dapat membuat perubahan atau jika percaya bahwa
perubahan dapat terjadi bahkan sebelum gejala berkembang, maka ini akan
membuka jalan untuk berbagai pendekatan," tambah Prof Goodacre.
Bila osteoartritis telah dapat dideteksi secara dini, maka setidaknya
dapat dilakukan perubahan dalam pengelolaan gaya hidup, penggunaan obat
pencegah atau perawatan lainnya.
Prof Goodacre berharap perangkat ini kelak dapat dikembangkan menjadi
alat yang murah dan praktis, agar dapat digunakan dokter dan klinik
untuk mendiagnosa dan memantau osteoarthritis.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar